Fiber optik merupakan sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau
plastik yang sangat halus dan sangat kecil daripada kabel lain pada umumnya,
bahkan bisa lebih kecil daripada sehelai rambut. Fiber optik juga dapat digunakan
untuk menyalurkan sinyal menggunakan cahaya dari satu tempat ke tempat yang
lainnya. Kabel ini biasanya menggunakan cahaya yang bersumber dari laser atau
LED, dan memiliki ukuran diameter kurang lebih 120mm.
Teknologi fiber optik juga digunakan pada jaringan komputer sebagai
penyalur data seperti kabel UTP. Walaupun ukurannya kecil, tetapi fiber optik
mampu menyalurkan data lebih cepat dibandingkan kabel lain pada umumnya, dan
dapat membawa data lebih banyak dengan jarak yang sangat jauh dibandingkan kabel
yang memanfaatkan sinyal listrik seperti UTP.
Fiber optik banyak digunakan pada perusahaan besar atau
pemerintahan yang membutuhkan kemampuan transfer sangat cepat. Teknologi ini
banyak dipilih orang karena merupakan media pentransfer data paling efektif,
memiliki tingkat loss data dan gangguan yang rendah, dan bandwith yang tinggi.
Kabel fiber optik memiliki beberapa lapisan seperti Core, Cladding,
dan Buffer Coating. Core merupakan bagian inti yang terbuat dari serat kaca
atau plastik yang tipis, lapisan ini berguna sebagai saluran berjalannya
cahaya. Cladding merupakan lapisan yang menutupi Core dan berfungsi sebagai
pemantul kembali cahaya yang mengarah keluar agar kembali ke dalam Core.
Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan yang berfungsi melindungi Core dan
Cladding dari kerusakan.
Teknologi fiber optik kini juga sudah mulai dipakai di Indonesia
pada jaringan telepon dan internet, salah satu perusahaan yang telah memakai
teknologi fiber optik adalah Telkom Indonesia dan digunakan pada produknya yang
bernama Indihome Fiber. Namun belum semua daerah bisa menikmati layanan fiber
optik ini.
Kelebihan fiber optik
Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain
pada umumnya, seperti berikut ini :
1.
Fiber optik mampu
menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa
mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
2.
Memiliki ukuran yang
lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
3.
Memiliki gangguan
yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal
elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan
menggunakan plastik dan cahaya.
4.
Lebih aman, karena
serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
5.
Fiber optik dapat
mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan
sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater
(penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak
yang jauh (sekitar 50-100 km).
Kelemahan fiber optik.
Setiap hal pasti memiliki kelemahan walaupun sangat kecil, termasuk
fiber optik. Berikut adalah kelemahan dari teknologi fiber optik.
1.
Perawatan dan
pemasangan sulit, jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus
memanggil orang yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut.
2.
Harga relatif mahal
jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga
yang terjangkau.
3.
Kabel fiber optik
tidak bisa diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik
menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka cahaya
akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.
Teknologi fiber optik sangat cepat dalam mentransfer data karena
menggunakan cahaya sebagai penghantarnya, seperti yang kita tahu bahwa cahaya
memiliki kecepatan yang sangat tinggi bahkan tidak bisa kita ukur tanpa
menggunakan alat bantu.
Sumber : rh-comp.blogspot.co.id